Mengenal Carl Friedrich Gauss : "Mathematics is the queen of the sciences.”
Kali
ini saya akan membahas tentang “Ratu ilm pengetahuan”. Mungkin teman - teman
sering mendengar kalimat “Matematika adalah Ratu ilmu pengetahuan …”, tapi tahukah
anda kalimat itu datang dari siapa? Ia adalah Mr. Carl Friedrich Gauss.
Carl
Friedrich Gauss adalah seorang matematikawan hebat yang
lahir di Brunswick, Jerman tanggal 30 April 1777. Lahir dari pasangan keluarga
sederhana yaitu Gebhard Dietrich Gauss seorang petani kecil yang beralih
menjadi seorang buruh lepas dan Dorothea Emerenzia Gauss yang berasal dari
keluarga tukang batu.
Seperti
yang dikutip pada Gauss zum Gedächtniss (1856) oleh Wolfgang Sartorius von Waltershausen;
Variants: “Mathematics is the queen of sciences and number
theory is the queen of mathematics”. Artinya “Matematika adalah Ratu ilmu
pengetahuan dan angka adalah ratu matematika”.
Matematika adalah Ratu ilmu pengetahuan dijelaskan lebih lanjut oleh Gauss
Matematika sering membantu untuk memberikan layanan kepada astronomi dan ilmu
pengetahuan alam lainnya, namun meskipun matematika melayani ilmu pengetahuan
dia adalah sebagai penguasa tertinggi, seperti halnya seorang Ratu.
Bakat matematika Gauss terlihat ketika
ia masih kecil, yaitu ketika usianya baru 3 tahun, ia dapat menemukan kesalahan
ayahnya dalam menghitung gaji. Pada usia tujuh tahun, ia bersekolah di St.
Katharine’s Volkssschule, pada saat itu ia diajar oleh J.G. Brittner. Kejadian
luar bisaa yang terkenal sampai sekarang, yaitu ketika gurunya tersebut memberi
tugas di kelas untuk menghiung bilangan asli 1 sampai 100. Dengan
seketika Gauss menulis jawabannya kemudian menyampaikan kepada gurunya. Pada
awalnya Bittner ragu, jawaban Gauss benar. Namun Gauss dapat menjelaskannya. Ia
menghitung 1 + 100, 2 + 99, 3 + 98 , … 100 + 1 = 101 x 100, sehingga 1 + 2 + …
+ 100 = 50 x 101 = 5050. Gauss dengan cepat melampaui apa yang diajarkan di
Katharineum, dan kemudian dibimbing secara privat oleh Johan Bartles, yang
kemudian secara mandiri menjadi professor matematika.
Pada usia 14, Gauss diundang oleh
bangsawan Brunswick : istri bansawan melihat Gauss membaca di halaman istananya
pada suatu hari, dan sangat terkesan mengetahui bahwa Gauss memahami apa yang
telah dibacanya. Ketika Gauss melanjutkan study di Collegium Carolinum tahun
1792, bangsawan tersebut membiayainya. Tahun 1795 Gauss meninggalkan Brunswick
ke Gottingen. Selanjutnya ia diberi beasiswa, dan penginapan gratis yang
disokong oleh bangsawan Brunswick.
Gauss seorang matematikawan hebat. Dari
mulai tahun 1791, sampai menjelang akhir hayatnya di tahun 1855, hidupnya
dipenuhi dengan prestasi-prestasi. Pada tahun 1792-1795, terlibat dalam
penelitian murni dengan belajar auto didak tentang matematika
(Newton, Euler, Lagrange). Pada tahun 1796-1801 , menyimpan catatan matematika,
terdiri dari 146 bagian. Bagian pertama yaitu heptadecagon. Mengenai distribusi
bilangan prima. Tahun 1799, disertasinya tentang bukti fundamental Teorema
Aljabar didisertasikan. Pada tahun 1801 mempublikasikan Disquisitiones Arithmeticae, penemuan teori aljabar
numerik. Pada tahun 1798-1807 terlibat dalam observasi astronomi. Ia suka
meprediksi posisi Ceres Asteroid. Januari 1801. Orbit Ceres Gauss sangat
berbeda dari yang lain. Pada tahun 1807 menduduki jabatan di Gottingen. Pada
tahun 1809 mengemukakan Theoria motus. Tahun 1818-1832 mempublikasikan Determination of the latitude difference
between Gottingen and Altona. Tahun 1823 mendapat penghargaan Conpehagen
Essay. Tahun 1828 meluncurkan General
Investigations on curved surfaces. Dan masih banyak lagi prestasi Gauss
lainnya.
Nah sekian biografi dari pencetus "Matematika adalah ratunya ilmu pengetahuan". Semoga artikel kali ini juga bermanfaat. Sampai Jumpa^^

Komentar
Posting Komentar